Sabtu, 07 Desember 2013

"Mahasiswa HI UNAND Gelar Aksi Damai" Harian Haluan-22 Sept 2012

e-Paper Harian Haluan-22 September 2012

Aksi "One Man One Tree" Mahasiswa KKN-PPM UNAND 2013-Nagari Sungai Antuan, Kecamatan Mungka, Kab. 50 Kota

Gambar diatas merupakan capture dari e-Paper harian Haluan pada hari Rabu, 10 Juli 2013. Ini merupakan kolaborasi acara "One Man One Tree" oleh mahasiswa KKN-PPM UNAND 2013 di Nagari Sungai Antuan, Kecamatan Mungka, Kab. 50 Kota dengan acara Hari Bakti Rimbawan yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Kab. 50 Kota. Acara ini dilaksanakan pada hari kamis, 4 Juli 2013, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai dampak dari Global Warming sekaligus melakukan aksi pencegahan langsung dengan melakukan penanaman pohon bersama Pemerintah kab. 50 Kota, Kecamatan Mungka, Mahasiswa KKN-UNAND dan Masyarakat Nagari Sungai Antuan. acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati 50 Kota, Camat Mungka, MUSPIKA, perangkat kenagarian, mahasiswa KKN, dan juga masyarakat serta Pemuda setempat.
Aksi One Man One Tree merupakan kegiatan puncak dari serangkaian acara yang telah dirancang oleh mahasiswa KKN-PPM UNAND. sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dampak Global Warming dan juga pemutaran dan bedah film The Lorax. dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mampu merubah mindset masyarakat mengenai tindakan Illegal Logging maupun kegiatan lainnya yang mampu meningkatkan efek rumah kaca.

Mahasiswa HI UNAND Serukan Perdamaian Dunia

INILAH.COM, Padang - Sekitar 60 mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi damai turun ke jalan, Jumat (21/9) dalam rangka Hari Perdamaian Dunia 21 September 2012.

Aksi damai yang dikawal aparat kepolisian itu dimulai pukul 10.00 WIB pagi diawali dengan longmarch dari depan Kantor Gubernur Jalan Jenderal Sudirman dengan titik akhir di Lapangan Imam Bonjol Padang. Aksi berlangsung tertib dan damai.

Mareka melakukan aksi damai karena banyaknya konflik seperti penindasan, pelanggaran HAM. Dalam aksi ini, mereka melakukan aksi teatrikal yang menceritakan akan penindasan militer terhadap sipil dari penguasa terhadap rakyat kecil. Pemasangan pita putih sebagai tanda perdamaian juga dilakukan kepada para pejalan kaki serta pembagian stiker di kawasan kampus Unand sehari sebelumnya.

Selain itu, mahasiswa juga terus meneriakkan kecaman terhadap kekerasan di berbagai belahan dunia, seperti di Timur Tengah. Banyak masyarakat lupa tentang Hari Perdamaian Internasional. Dengan aksi ini, mahasiswa ingin menggugah hati masyarakat luas bahwa perdamaian itu penting.

“Dengan adanya perdamaian akan menciptakan kerukunan antar seluruh warga negara. Jika tidak terjadi konflik, maka kehidupan akan damai serta kerusakan yang ada akan lebih kecil dengan yang ada saat ini,’ begitu jelas Harri Cipta Dyanda selaku ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Unand.

Tujuan dari aksi ini untuk memberitahukan kepada masyarakat dunia terutama yang ada di Kota Padang bahwa selaku mahasiswa mereka tidak hanya peduli pada keilmuan akademik yang mereka dapatkan dikampus saja. Tapi juga peduli dengan isu-isu internasional yang sedang hangat saat ini seperti konflik.

Muhanizar Siagian, mantan Wakil ketua Himpunan Mahasiswa HI mengatakan bahwa konstutisi mengamanatkan kita untuk serta berperan aktif dalam menjaga dan mewujudkan perdamaian dunia.

Hal senada juga diungkapkan Melisa Asripal, salah satu orator. Ia menyebutkan bahwa untuk lingkungan Sumbar, penindasan-penindasan yang ada sangatlah dekat dengan masyarakat. [ton]