Jumat, 06 September 2013

Untuk Indonesia Ku dari 2597 mdpl (Gunung Talang)

Salam Lestari!!!

Lagi-lagi kami dari dari komunitas amatiran "galaupala" akan melakukan ekspedisi ke sebuah gunung di Sumatera Barat. Yang menjadi pilihan kami kali ini adalah Gunung Talang. Gunung yang berada di Kabupaten Solok Ini merupakan salah satu gunung api yang masih aktif. Terbukti dengan aktivitas vulkaniknya dalam beberapa tahun terakhir.
Selain untuk memenuhi hasrat bertualang yang tertahan karena aktivitas Ramadhan, pada petualangan kali ini kami juga berniat untuk melakukan upacara bendera dalam rangka perayaan 17 agustus, memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68. Untuk itu kami berencana akan berangkat pada H+7 Lebaran, tepat pada tanggal 16 agustus 2013.
Untuk melakukan pendakian ke Gunung yang memiliki ketinggian 2597 MDPL ini kita dapat menempuh beberapa jalur, diantaranya via desa Batu Bajanjang-Bukik Sileh, via kantor bupati solok, dan via alahan panjang. Namun biasanya pendaki menggunakan jalur via batu bajanjang-bukik sileh. Jika kita melakukan perjalanan dari Kota Padang menuju Desa Batu Bajanjang, akan memakan waktu ± 2.5 jam dengan menggunakan sepeda motor. Setelah berada di kaki gunung, kita bisa menitipkan kendaraan di rumah-rumah warga sekitar.
Karena tidak satupun yang mengenal trek pendakian, kami melakukan perjalanan siang. Tepat pukul 14.30, kami memulai pendakian menuju puncak. Tak lupa berdoa dahulu sebelum melangkahkan kaki guna keselamatan dalam perjalanan. Sebelum memasuki pintu hutan, kita akan melewati jalan setapak diantara sawah dan perkebunan warga. Disini kita bisa mengambil persediaan air sebanyak mungkin (sesuai kebutuhan) karena di sepanjang perjalanan hingga puncak kita tidak akan menemukan satupun sumber air.
Jalan yang sudah mulai menanjak, membuat kami beristirahat sejenak guna menyesuaikan langkah dan nafas. Pendakian kami lakukan dengan santai, mengingat kami membawa 1 orang "ladyventure" dan satu orang pemula. Medan yang dilalui di awal perjalanan cukup landai, namun ketika kita memasuki pintu hutan, tingkat kemiringan semakin meningkat.
Sangat disayangkan sekali karena hutan disini telah banyak yang di alihfungsikan warga menjadi lahan perkebunan, hutan yang tidak terlalu lebat. Membuat pendakian di siang hari terasa lumayan berat, karena panas terik langsung berhadapan dengan 'ubun-ubun' kami. Tak terasa kami telah melakukan pendakian selama 3.5 jam. Matahari pun sudah enggan untuk melihatkan wajahnya. Di perjalanan kami sepakat untuk mencari campground. Namun setelah berjalan beberapa lama kami belum menemukan lokasi yang cocok. Gunung talang berbeda dengan gunung lainnya di sumatera barat yang memiliki banyak campground dan sumber air, disini hanya terdapat beberapa tempat saja. Sambil istirahat dan menunggu adzan maghrib selesai, kami mempersiapkan senter, headlamp dan peralatan lainnya untuk perjalanan malam. Pendakian pun dilanjutkan, 15 menit kemudian kami menemukan lokasi camp yang dianjurkan oleh teman2 dari PAITUA di hari sebelum keberangkatan. Ternyata disini sudah berdiri satu tenda pendaki yang berasal dari jambi. Namun masih terdapat space untuk kami mendirikan tenda.
Saya dan beberapa teman sibuk mendirikan tenda, sedangkan yang lainnya mempersiapkan makan malam, dan sebagian lagi mencari kayu bakar. Nah, untungnya disini kita tidak akan kesulitan mencari kayu seperti di gunung Marapi. Banyak ranting-ranting dan kayu kecil yang berjatuhan di lokasi camp. Sehingga memudahkan kami untuk membuat api unggun. Setelah santap malam kami menghangatkan badan di api unggun sambil berbagi cerita sesama anggota galaupala dan beberapa pendaki lainnya.
Keesokan harinya, tepat pukul 05.00 pagi kami melanjutkan pendakian ke puncak. Melewati cadas yang curam dengan batuan lepasnya di kegelapan membuat kami lebih ekstra hati-hati. dari cadas, kita sudah bisa melihat pemandangan bebas ke arah kota solok. Pemandangan subuh yang sangat indah. Lampu-lampu di kota masih menghiasi subuh itu. Sebelum sampai di puncak, kami menikmati sunrise terlebih dahulu. Sungguh menakjubkan menikmati sinar mentari pagi yang disertai samudera awan. Dari puncak gunung talang...
Mendekati puncak, perjalanan semakin ektrim. Kami harus melewati Jalan setapak yang berada di pinggir jurang. Dari puncak gunung talang, kita dapat melihat banyak spot pemandangan, seperti pemandangan Kota Solok, Puncak Gunung Marapi-Singgalang-Tandikek, Puncak Gunung Kerinci, Gunung Tujuh, Danau Diatas-Dibawah, Danau Talang, dan Danau Singkarak. Sungguh pemandangan indah yang menakjubkan danmampu menyegarkan mata.
Setelah berdiskusi dengan beberapa kelompok pendaki, kami sepakat melakukan upacara bendera di puncak tertinggi Gunung Talang. Suatu kehormatan upacara ini dipimpin oleh salah satu dari anggota Galaupala, Erik Setia Pratama. Upacara begitu khidmat, ditemani lantunan lagu Indonesia Raya. Sang saka merah putih pun berkibar dengan gagahnya..
Merdeka!!!

-Untukmu Indonesia Ku!! Dari 2597 MDPL-

*dokumentasi pendakian 






















2 komentar: