Salam Lestari!!!
Lagi-lagi kami
dari dari komunitas amatiran "galaupala" akan melakukan ekspedisi ke
sebuah gunung di Sumatera Barat. Yang menjadi pilihan kami kali ini adalah
Gunung Talang. Gunung yang berada di Kabupaten Solok Ini merupakan salah satu
gunung api yang masih aktif. Terbukti dengan aktivitas vulkaniknya dalam
beberapa tahun terakhir.
Selain untuk
memenuhi hasrat bertualang yang tertahan karena aktivitas Ramadhan, pada
petualangan kali ini kami juga berniat untuk melakukan upacara bendera dalam
rangka perayaan 17 agustus, memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke 68. Untuk itu kami berencana akan berangkat pada H+7 Lebaran, tepat
pada tanggal 16 agustus 2013.
Untuk melakukan
pendakian ke Gunung yang memiliki ketinggian 2597 MDPL ini kita dapat menempuh
beberapa jalur, diantaranya via desa Batu Bajanjang-Bukik Sileh, via kantor
bupati solok, dan via alahan panjang. Namun biasanya pendaki menggunakan jalur
via batu bajanjang-bukik sileh. Jika kita melakukan perjalanan dari Kota Padang
menuju Desa Batu Bajanjang, akan memakan waktu ± 2.5 jam dengan menggunakan
sepeda motor. Setelah berada di kaki gunung, kita bisa menitipkan kendaraan di
rumah-rumah warga sekitar.
Karena tidak
satupun yang mengenal trek pendakian, kami melakukan perjalanan siang. Tepat
pukul 14.30, kami memulai pendakian menuju puncak. Tak lupa berdoa dahulu
sebelum melangkahkan kaki guna keselamatan dalam perjalanan. Sebelum memasuki
pintu hutan, kita akan melewati jalan setapak diantara sawah dan perkebunan
warga. Disini kita bisa mengambil persediaan air sebanyak mungkin (sesuai
kebutuhan) karena di sepanjang perjalanan hingga puncak kita tidak akan
menemukan satupun sumber air.
Jalan yang sudah
mulai menanjak, membuat kami beristirahat sejenak guna menyesuaikan langkah dan
nafas. Pendakian kami lakukan dengan santai, mengingat kami membawa 1 orang
"ladyventure" dan satu orang pemula. Medan yang dilalui di awal
perjalanan cukup landai, namun ketika kita memasuki pintu hutan, tingkat
kemiringan semakin meningkat.
Sangat disayangkan
sekali karena hutan disini telah banyak yang di alihfungsikan warga menjadi
lahan perkebunan, hutan yang tidak terlalu lebat. Membuat pendakian di siang
hari terasa lumayan berat, karena panas terik langsung berhadapan dengan
'ubun-ubun' kami. Tak terasa kami telah melakukan pendakian selama 3.5 jam.
Matahari pun sudah enggan untuk melihatkan wajahnya. Di perjalanan kami sepakat
untuk mencari campground. Namun setelah berjalan beberapa lama kami belum
menemukan lokasi yang cocok. Gunung talang berbeda dengan gunung lainnya di
sumatera barat yang memiliki banyak campground dan sumber air, disini hanya
terdapat beberapa tempat saja. Sambil istirahat dan menunggu adzan maghrib
selesai, kami mempersiapkan senter, headlamp dan peralatan lainnya untuk perjalanan
malam. Pendakian pun dilanjutkan, 15 menit kemudian kami menemukan lokasi camp
yang dianjurkan oleh teman2 dari PAITUA di hari sebelum keberangkatan. Ternyata
disini sudah berdiri satu tenda pendaki yang berasal dari jambi. Namun masih
terdapat space untuk kami mendirikan tenda.
Saya dan
beberapa teman sibuk mendirikan tenda, sedangkan yang lainnya mempersiapkan
makan malam, dan sebagian lagi mencari kayu bakar. Nah, untungnya disini kita
tidak akan kesulitan mencari kayu seperti di gunung Marapi. Banyak
ranting-ranting dan kayu kecil yang berjatuhan di lokasi camp. Sehingga
memudahkan kami untuk membuat api unggun. Setelah santap malam kami
menghangatkan badan di api unggun sambil berbagi cerita sesama anggota
galaupala dan beberapa pendaki lainnya.
Keesokan
harinya, tepat pukul 05.00 pagi kami melanjutkan pendakian ke puncak. Melewati
cadas yang curam dengan batuan lepasnya di kegelapan membuat kami lebih ekstra
hati-hati. dari cadas, kita sudah bisa melihat pemandangan bebas ke arah kota
solok. Pemandangan subuh yang sangat indah. Lampu-lampu di kota masih menghiasi
subuh itu. Sebelum sampai di puncak, kami menikmati sunrise terlebih dahulu.
Sungguh menakjubkan menikmati sinar mentari pagi yang disertai samudera awan.
Dari puncak gunung talang...
Mendekati
puncak, perjalanan semakin ektrim. Kami harus melewati Jalan setapak yang
berada di pinggir jurang. Dari puncak gunung talang, kita dapat melihat banyak
spot pemandangan, seperti pemandangan Kota Solok, Puncak Gunung
Marapi-Singgalang-Tandikek, Puncak Gunung Kerinci, Gunung Tujuh, Danau
Diatas-Dibawah, Danau Talang, dan Danau Singkarak. Sungguh pemandangan indah
yang menakjubkan danmampu menyegarkan mata.
Setelah
berdiskusi dengan beberapa kelompok pendaki, kami sepakat melakukan upacara
bendera di puncak tertinggi Gunung Talang. Suatu kehormatan upacara ini
dipimpin oleh salah satu dari anggota Galaupala, Erik Setia Pratama. Upacara
begitu khidmat, ditemani lantunan lagu Indonesia Raya. Sang saka merah putih
pun berkibar dengan gagahnya..
Merdeka!!!
-Untukmu
Indonesia Ku!! Dari 2597 MDPL-
*dokumentasi pendakian